Latihan Soal UAS pengelolaan
lahan basah
1. Gambut
mempunyai karakteristik fisik, kimia, dan biologi. Jelaskan beberapa
karakteristik gambut tersebut. !
2. Reklamasi
lahan gambut yang tidak bijaksana bisa menimbulkan berbagai dampak negatif.
a. Jelaskan
apa saja dampak2 negatif yang timbul dari reklamasi yang tidak benar !
b. Jelaskan
perbedaan antara kondisi gambut secara alamiah dan yang sudah dikonversi !
c. Bagaimana
cara pengelolaan lahan gambut yang benar sekaligus produktif !
3. Tanah
sulfat masam merupakan tanah yang bermasalah
a. Jelaskan
yang dimaksud dengan tanah sulfat masam, bagaimana pengaruhnya apabila
dimanfaatkan untuk lahan budidaya tanaman ?
b. Bagaimana
cara untuk mengenal adanya senyawa pirit (FeS2) didalam tanah, dan
bagaimana cara mengukur kedalaman pirit di dalam tanah
4. Jelaskan
istilah-istilah berikut ini :
a. Dome
b. Hole
in hole
c. Irreversible
drying
d. Subsidence
e. Ground
fire
f. Ameliorasi
5.
Jelaskan
intisari makalah yang menjadi tugas kelompok saudara yang meliputi : masalah
dari topik, solusi dari masalah dan kesimpulan (maksimal 1 halaman kertas
folio)
Jawaban Latihan Soal
UAS pengelolaan lahan basah
1.
Karakteristik
fisik gambut
- Tidak berstruktur
- Selalu dalam keadaan tergenang
- Gambut mmemiliki daya dukung rendah
- Tidak tejadi diferensiasi horizon
- Konsisten tidak lekat – agak liat
- Ketebalan bahan organik >0,5 m
- Warna coklat kehitaman
- Saat dibuka gambut akan membentuk pseudosen
- Kandungan organik >30% (tekstur
lempung), atau >20% (tekstur pasir)
- Memiliki sifat kering tak balik jika
mengalami kekeringan berlebihan.
- Gambut yang kehilangan air setelah 4 – 5
minggu hingga mudah terbakar.
Karakteristik
Kimia
- Gambut yang didrainasi akan mengalami
dekomposisi secara cepat.
- Gambut ombrogen pH rendah 3 – 5
- Gambut dalam pH lebih masam daripada gambut
dangkal.
- Ketersediaan N, P, K, Ca, Mg, Cu, B, Zn sangat
rendah.
- C/N tinggi (20 - 45)
- KPK tinggi (50 – 100 meg/100g)
- Kadar abu gambut rendah (2,5 – 5%)
- Semakin tebal maka semakin masam
- Unsur hara makro kelarutannya sangat rendah
- Mikro logam kelarutannya akan sangat tinggi
di lahan gambut
Karakteristik
Biologi
- Perombakan bahan organik dalam keadaan
tergenang dilakukan oleh mikroba anaerob dan dihasilkan gas methan dan sulfida.
- Setelah di drainasi, perombakan selulosa,
hemiselulosa dan protein dilakukan oleh mikroba aerob.
- Sisa tumbuhan akan menjadi sumber nutrisi
bagi mikroba.
- Semakin dalam gambut proses dekomposisinya
semakin lambat dan sedikit.
2.
Tentang
Reklamasi lahan gambut tidak bijaksana
a.
Dampak
negatif dari reklamasi yang tidak bijaksana dapat menyebabkan
- Tanah gambut yang didrainase berlebih akan
menyebabkan gambut menjadi kering tak balik yang artinya gambut tidak dapat
menyerap air lagi.
- Berkurangnya kemampuan menyerap air
menyebabkan volume gambut menjadi menyusut dan permukaan gambut menurun.
- Gambut akan mudah terbakar saat sudah
bersifat irreversible drying.
- Lahan tergenang, meningkatnya tanah sulfat
masam, serangan hama dan penyakit meningkat, terjadi ketidakseimbangan nutrisi,
dan penurunan hasil tanaman.
b.
Perbedaan
kondisi gambut alami dan gambut yang sudah dikonversi.
-
Kondisi
gambut alami
Gambut yang dalam
kondisi alami akan dalam keadaan tergenang sepanjang tahun dan terjadi siklus
nutrisi secara tertutup. Sisa makhluk hidup yang terkandung masih menampakkan
jaringan aslinya dan hanya sedikit yang terdekomposisi.
-
Kondisi
gambut bekas konversi
Gambut yang sudah
dikonversi akan mengalami perombakan selulosa, hemiselulosa, dan protein yang
dilakukan mikroba aerob. Air tanah akan turun, gambut lapisan atas akan menjasi
kering apabila aliran kapilaritas tidak mampu mendapai permukaan, sehingga
terjadi percepatan dekomposisi gambut, penurunan muka tanah karena pori tanah
yang tadinya terisi air menjad kosong.
c. Pengelolaan
lahan gambut yang baik dan produktif adalah pengelolaan lahan gambut dengan
membangun saluran drainase dibawah muka air tanah agar menjaga gambut tetap
lembap atau menjaga air tetap ada saat kemarau dan menjaga air tidak berlebih
saat musim hujan, pembuatan pintu air di setiap perpindahan saluran, dan
penghilangan lumpur dan gulma yang menganggu pada sistem drainase. Penanaman
LCC pada permukaan lahan gambut untuk mengurangi evaporasi, penambahan bahan
ameliorasi seperti lempung atau kapur untuk meningkatkan pH tanah dan
mengurangi tingkat kemasaman tanah.
3.
Penjelasan
tentang tanah sulfat masam
a.
Tanah
sulfat masam adalah tanah rawa yang dekat dan sering dipasok air laut atau rawa
yang dekat dengan daerah pantai. Jenis tanah rawa yang dalam proses
pengisiannya terjadi didaerah pantai yang kaya bahan organik, sulfida dan besi
fero yang bersuasana anaerob. Jika dipakai untuk lahan budidaya tanaman akan
membutuhkan input yang besar untuk perbaikan besar dan merugikan karena bukan
merupakan lahan produktif, pirit yang terdapat didalam tanah tersebut
teroksidasi maka akan berbahaya bagi tanaman yang ditanam diatasnya karena
pirit memiliki pH tanah rendah yaitu dibawah 3,5. Hanya beberapa jenis tanaman
yang dapat tumbuh, sehingga pemanfaatannya untuk lahan budidaya harus
dipertimbangkan lalu untuk meminimalisir kerugian.
b.
Mengenal
adanya pirit dalam tanah
- Adanya rumput purun atau rumput bulu babi.
- Bongkah tanah berbecak kuning jerami
ditanggul saluran atau dijalan.
- Adanya sisa kulit atau ranting kayu hitam
seperti arang dalam tanah, yang sekitarnya terdapat bercak kuning jerami.
- Tanah berbau busuk.
4.
Pengertian
dari istilah istilah dalam lahan basah.
a. Dome
adalah tanah gambut yang terakumulasi seiring berjalannya waktu dan membentuk
seperti kubah terbalik.
b. Hole
in hole adalah pembuatan lubang tanam dalam lubang tanam semula, biasa
dilakukan oleh lahan gambut untuk mengurangi tingkat subsidence.
c. Irreversible
drying adalah sifat gambut yang tidak dapat menyerap air lagi dikarenakan
mengalami kekeringan berlebihan atau terlalu kering.
d. Subsidence
adalah penurunan muka tanah gambut akibat adanya pemadatan pori hasil dari
pengeringan tanah gambut atau terkena tekanan alat berat.
e.
Ground
fire adalah adanya bara api dibawah permukaan tanah gambut.
f. Ameliorasi
adalah proses pembenahan bahan dengan menggunakan bahan amelioran untuk
memperbaiki sifat tanah.